

Lelehan Kuah Buat Ngiler
Palembang bukan hanya memiliki jembatan Ampera, Pempek, dan Sungai Musi. Masih banyak kekayaan yang lain. Ada contoh dari kuliner nya yaitu Martabak HAR yang tak kalah lezat dari 'Mpek-Mpek'. HAR singkatan nama dari seorang pembuatnya beliau adalah, Haji Abdul Rozak.
Apa itu Martabak HAR
Martabak HAR berasal dari india yang dibawa kepalembang oleh Abdul Rozak, sekitar pada tahun 1940. Lalu menikah dengan wanita berdarah Palembang. Memberanikan membuka usaha martabak dirumah mereka di Jl. Jendr Sudirman Palembang yang diberi nama "Martabak HAR". Ternyata ramai dikunjungi pelanggan nya, terbukti dengan masih bukanya restorant sampai dengan sekarang.Restorant tersebut menyediakan 2 menu martabak, dengan menggunakan telur ayam, dan ada juga telur bebek. Tergantung selera pelanggan lebih menyukai yang mana. Kalau aku lebih suka ayam karena martabak bebek lebih mahal *eh.
Beda dengan pempek yang dihidangkan cukup bersama cuka, sedangkan kuah martabak anda bias menggunakan bahan yaitu, gula dan garam secukupnya, daun kari, kunyit, bawang merah dan putih masing-masing 6 butir dan 4 butir, 1 Ons cabe merah, 3 sendok makan munjung ketumbar halus, 1/2 jari kelingking kayu manis, 2 kelopak kembang pala, 1 ½ butir kelapa untuk membuat 8 gelas santan, 1/2 kg kentang yang telah dipotong kecil-kecil, 1/2 kg daging sapi. Campuran daging dengan kentang menambah lezat makanan ini.
Untuk bahan kulit martabak. Anda akan membutuhkan sebagai berikut, Terigu cakra kembar 1/2 kg, garam 1/2 sendok makan, Air 300 ml. Tak banyak bahan untuk membuat kulit martbak. Bisa juga bagi kalian ingin membuat dirumah, saya akan berikan beberapa langkah - langkah mebuat mertabak HAR.
Cara Pembuatan
Cara pembuatan, untuk membuat kuahnya anda harus menghaluskan semua bumbu dan menumisnya hingga wangi. Setelah ditumis, masukkan santan dan potongan daging. Tunggu sampai daging mulai lembut, kemudian masukkan potongan kentang. Masak hingga kentang juga lembut.Sementara itu, untuk membuat kulitnya, anda bisa menguleni bahan-bahannya sampai kalis. Diamkan adonan selama lima menit, kemudian buat bulatan-bulatan kecil. Biasanya dari bahan-bahan tersebut bisa dibentuk 15 bulatan. Setelah bulatan selesai dibentuk, rendam dalam minyak goreng dan diamkan selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, ambil adonan dan pipihkan hingga tipis. Berikutnya, isi dengan telur dan goreng pada sedikit minyak.
Ketika sampai di lidah. Rasanya benar-benar maknyus dan membuat kangen. Ciri khas kuah kentang dicampur resep-resep bumbu tadi. Membuat mulut tak henti menyantap mie tersebut. Jadi, akan sangat rugi jika tidak mencicipi mie ini. Khususnya bagi para pelancong yang mengunjungi Palembang. Pasti akan langsung memikat lidah pada suapan pertamanya.
Untuk menemukan menu andalahnya Palembang ini tak begitu sulit. Karena restorant martabak HAR ada dipusatnya kota, pada Jl. Jendr Sudirman 120/39 . Sudah banyak juga restorant yang menjual makanan khas Palembang ini. Tetapi mungkin dari rasa berbeda dengan yang dibuat asli oleh , Haji Abdul Rozak.
Harga
Untuk harganya, martabak HAR juga tak membuat kantong menjadi terkuras habis. Makanannya cukup murah hanya sekitar sekirsaran Rp 15 ribu hingga 25 ribu. Sekali makan, juga pasti akan kenyang, karena memang satu porsi martabak HAR juga cukup banyak. Bisa menjadi solusi bagi yang malas makan nasi. Jadi, selain pempek. Martabak HAR menjadi alternative kuliner terbik yang harus dicicipi oleh setiap orang. Terutama wisatawan. -SamuelFilosofi Martabak HAR
Keseimbangan dan keindahan adalah syarat mutlak keberhasilan.
1 comments
martabaknya enak banget
berapaan itu kak